lonelylove

lonelylove

Jumat, 23 Januari 2015

Ayah, Aku ingin berwirausaha (BERBISNIS BAHAN BANGUNAN)

Bisnis toko bahan bangunan merupakan bisnis yang memiliki prospek cerah dan paling menjanjikan.Tidak heran, banyak orang yang bermimpi memiliki usaha ini, namun tidak jarang pula impian memiliki toko bahan bangunan hanya sebatas angan-angan karena terbentur modal. Anggapan bahwa memiliki toko bahan bangunan membutuhkan modal yang besar sering menyurutkan nyali dan membuat mundur teratur.
Padahal di era yang penuh dengan fasilitas seperti sekarang ini, banyak cara yang bisa dilakukan untuk terjun ke bisnis toko bahan bangunan tanpa perlu mengeluarkan modal yang dapat dilakukan oleh semua orang.
Membuka toko bahan bangunan bisa jadi alternatif peluang usaha yang menjanjikan keuntungan besar, namun saat hendak memulainya seringkali kita terbentur dengan suatu momok yang bernama MODAL, benarkah itu? jika mau melihat lebih dalam ternyata modal itu tidak harus berupa UANG karena meskipun punya uang banyak tetapi jika tidak diimbangi dengan jenis modal yang lain maka bisa jadi habis tanpa keuntungan, sebaliknya meskipun mempunyai uang sedikit bisa jadi usaha toko bangunan berkembang pesat jika komponen modal yang lain tergolong kuat. inilah rahasia modal utama membuka toko bahan bangunan:-)
Modal membuka toko bahan bangunan:
  1. Niat atau keinginan untuk mewujudkan sebuah toko bangunan impian berupa bayangan dan harapan untuk memulai usaha.
  2. Relasi bisa berupa calon konsumen, rekanan suplier bahan bangunan dan hubungan baik dengan pihak-pihak yang akan mendukung kegiatan toko material. ini sangat penting karena semakin baik hubungan dengan konsumen maka kemungkinan untuk mendapatkan pembali akan tinggi, begitu juga dengan hubungan baik dengan suplier maka bisa jadi mendapatkan modal bahan bangunan yang tidak perlu dibayar dimuka.
  3. Lokasi usaha, semakin bagus calon tempat toko maka akan semakin besar kemungkinan untuk berkembang menjadi besar, untuk meningkatkan pelayanan bisa membuat toko bangunan online sehingga dapat diakses pembeli dari manapun asalkan ada sinyal internet.
  4. Ilmu bahan bangunan berguna untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri material yang bagus namun masih tergolong harga murah sehingga konsumen senang dan jualan laris.
  5. Sikap dan budi pekerti baik, ini merupakan modal besar dalam melakukan segala aktifitas misalnya seorang pedagang yang jujur tentu akan lebih disukai pelanggan, pedagang yang ramah bisa membuat pembeli betah dan hal-hal baik lainya yang dapat mengantarkan ke gerbang kebahagiaan.
  6. Tenaga kerja yang handal diperlukan untuk operasional toko seperti tukang bangunan bagian melayani pembeli akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
  7. Ilmu ekonomi usaha untuk mengatur cash flow keuangan bisnis sehingga dapat diatur suatu kondisi yang lebih besar pemasukan dari pada pengeluaran.
  8. Uang sebagai alat tukar pembayaran dan membeli material yang akan dijual di toko bangunan.
  9. Doa kepada Tuhan yang maha kuasa yang maha berkehendak menciptakan suatu kondisi pada setiap makhluk ciptaan.
  10. Kemampuan melihat peluang dan gambaran masa depan contohnya dengan membuka toko bangunan ditengah sawah tak berpenghuni bisa jadi menjadi bahan tertawaan bagi sebagian orang, namun ketika area sawah tersebut berubah menjadi lingkungan perumahan maka bisa ditebak siapa yang menjadi pemenang 

Manusia yang selalu membutuhkan makan, pakaian dan perumahan, ternyata dapat menciptakan berbagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis pakaian serta bisnis properti menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat. Saat ini peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja. Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan terus dibutuhkan pasar.
Konsumen.Sasaran pasar bisnis bahan bangunan adalah masyarakat umum yang sedang merencanakan pembangunan rumah, atau pembangunan gedung lainnya. Selain masyarakat umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan bahan bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan bangunan untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya.
Info Produk
Bahan bangunan yang paling sering dibutuhkan pasar antara lain pasir, genteng, batu bata, besi, semen, paku, kayu, triplek, cat, pipa, dan masih banyak lagi bahan bangunan yang diminati pasar. Produk yang beredar dipasaran pun memiliki berbagai macam merek, dengan harga jual yang bervariasi sesuai dengan kualitas bahan bangunan tersebut.
Sekedar gambaran harga bahan bangunan saat ini, untuk pasir berkisar antara 100ribu sampai 170ribu, harga batu bata pres tangan Rp 300,- per buah dan untuk batu bata pres mesin dijual dengan harga sekitar Rp 450,- per buah. Sedangkan untuk harga semen saat ini berkisar 50ribu sampai 55ribu, harga jual tergantung merek semen. Biasanya untuk bahan bangunan harga yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan kualitasnya, jadi bisa disesuaikan dengan kantong konsumen.
Pemasaran
Untuk memasarkan bahan bangunan, Anda dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat Anda penuhi.
Disamping itu jika Anda memiliki modal yang cukup, Anda dapat membuka toko bahan bangunan sendiri. Dan untuk menarik minat pelanggan, Anda dapat memberikan potongan harga untuk pembelian diatas nominal tertentu. Atau bisa juga memberikan bonus produk tertentu, jika sudah membeli lebih dari nominal rata – rata yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk memperluas jangkauan pasar, dapat Anda lakukan dengan memasang iklan di berbagai media. Seperti media cetak, media elektronik, maupun media online melalui internet untuk menjangkau konsumen yang ada di daerah – daerah.
Keuntungan usaha
Meningkatnya pembangunan yang saat ini banyak bermunculan, memberikan prospek besar bagi bisnis ini. Karena selama masih ada pembangunan, selama itu pula bahan bangunan akan dibutuhkan masyarakat. Disamping itu bahan bangunan tidak memiliki masa kadaluarsa seperti bahan makanan, sehingga stok barang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dengan resiko kerugian barang rusak yang tidak terlalu besar dibandingkan usaha lainnya.
Kendala usaha
Meningkatnya minat pasar, menjadikan banyak pelaku bisnis yang membuka bisnis bahan bangunan. Sehingga persaingan pasar semakin ketat, dengan menawarkan harga yang sangat bersaing. Selain itu selera konsumen akan produk bahan bangunan juga cepat berpindah sesuai dengan kondisi pasar dan perkembangan dunia properti, sehingga konsumen akan mencari produk bahan bangunan yang tipenya lebih baru sesuai mode perumahan saat ini.
Kunci Sukses
Perluas jaringan kerjasama Anda dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis bahan bangunan Anda. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan Anda lebih luas. Selain itu usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini, sehingga pelanggan Anda tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.
Analisa Usaha
Modal awal
Mobil pick up                          Rp  70.000.000,00
Bahan baku
( pasir, semen, batu bata, besi, cat ) Rp 100.000,000,00+
Total                                  Rp 170.000.000,00
Biaya penyusutan mobil selama penggunaan 5 tahun
 = 1/ 60 bulan x Rp 70.000.000,00 = Rp 1.166.600,00

Biaya operasioal per bulan
Sewa tempat per bulan
( Rp   15.000.000,00/th : 12 bulan )    Rp  1.250.000,00
Belanja bahan baku per bulan            Rp 50.000.000,00
Gaji karyawan ( 2 x Rp 800.000,00 )     Rp  1.600.000,00
Transportasi                            Rp    600.000,00
Listrik                                 Rp    100.000,00
Penyusutan mobil                        Rp  1.166.600,00+
Total                                   Rp 54.716.600,00

Omset per bulan
Perhitungan omset per hari kurang lebih Rp 2.000.000,00,
dengan pendapatan sebagai berikut :
- Pendapatan pasir (6 x @ Rp 150.000,00 /m3) = Rp  900.000,00
- Semen ( 8 x @ Rp 53.000,00 / sak )         = Rp  424.000,00
- Batu bata ( 1.000 x Rp 300,00 /buah        = Rp  300.000,00
- Cat tembok ( 5 x @ Rp 75.000/ 5kg )       = Rp  375.000,00+
Total                                       = Rp 1.999.000,00
Jadi omset per bulan
( Rp 1.999.000,00 x 30 hari )              = Rp 59.970.000,00

Laba per bulan
( Rp 59.970.000,00 - Rp 54.716.600,00 )     = Rp 5.253.400,00

ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan )      =   < 3 tahun

 retail bahan bangunan. secara spesifik klaisifikasinya adalah:
1. divisi logam: mengelola besi konstruksi, rangka baja, seng (spandek, sakura roof, gajah, sermani, dll), baut dan mor, kawat duri, dll
2. divisi warna: cat (tembok dan kayu), thinner ( A gloss, A, dan B), palitur, meni (kayu dan besi), plamir, dempul, dll
3. divisi lantai: tegel/keramik (20x20, 20x25, 30x30, 25x25, 25x40, 40x40, dll), kuku tegel, les tegel, semen naad, dll
4. divisi listrik: segala jenis lampu, fitting(gantung dan falpon), stekker, stop kontak, segala jenis kabel, mesin2 listrik, dll
5. divisi dasar: semen, pasir, batu bata, A-Plus, Cornice, Tripleks, kalsi board, dll
6. divisi plumbing: segala jenis pipa, segala jenis sambungan, BCP dll
7. divisi campuran: engsel, hak angin, grendel, alat pertukangan, talang karet, seng licin, rang pasir, tempel seng, dll