YANG MEMPERINGATI
ketika kita menghadapkan kepala keatas...
apakah kita memperhatikan pelangi...???
pernahkah kita belajar dari derasnya air hujan....??
sudahkah kita mempelajari indahnya tarian awan...???
saat kita menatap sejajar....
sudahkah kita belajar dari deburan ombak....??
pernahkah kita memetik hikmah dari terbit dan terangnya matahari...???
sewaktu kita melirik ke bawah...
pernahkah kita memperhatikan rumput....??
sudahkah kita belajar dari warna warninya tanah....??
saat itu ternyata ada ilmu...
terdapat pengetahuan...
serta banyak sekali manfaat...
di saat itu ada banyak ilmu....
kita sedang berada di universitas kehidupan
pergunakan 3 kata "JANGAN": 1. jangan pernah hidup dengan harapan agar tidak mati kelaparan 2. jangan pernah berhenti belajar agar menjadi pemenang di perantauan 3. jangan tunda sampai besok apa yang bisa kau kerjakan hari ini
lonelylove
Selasa, 23 Oktober 2012
Minggu, 21 Oktober 2012
panel puisi...
AZAN MELAWAN SETAN
By M. M. Muchtar
Hingar bingar celoteh buta
Alunan merdu nada petaka
Suara azan dikumandangkan
Nyanyian setan makin memanja
Mari makan!
Mari berpesta!!
Ayo
kita berdosa!!!
Asalkan perut sudah sekaras dengan dahi
Dan kemaluan mengintip malu-malu
Untuk apa beribadah???
Mestinya tidak perlu mendengarkan azan!!!!
Azan hanya milik Kau!!!
Beribadah hanya rutinitas Mereka!!!!
Dan dunia akhirat hanya terkhusus bagi
Kalian!!!!!
Kau, mereka, dan kalian!
Hanya orang-orang kolong
Yang bersenang-senang dengan beribadah
Dan kami!
Orang –orang atas
Kelompok-kelompok yang tidak pernah
menyimpang
Dari ajaran tuhan kedua yaitu......
UANG!!!!!!!!!
Selasa, 18 September 2012
Selasa, 11 September 2012
panel humor.......^_^
hewan-hewan
unik
saat waktu istirahat tiba,
beberap murid kelas 4 SD
berbincang-bincang mengenai pelajaran sains yang baru saja mereka
pelajari yaitu mengenai keanekaragaman hewan-hewan di Indonesia. Seorang siswa
yang kelihatannya pailing rapi dan bersih bertanya pada teman-teman nya yang
lain, “hei teman-teman tahu tidak hewan apa yang paling unik di dunia???”
seorang yang berkulit sawo matang menjawab, “aku tau!!! ”.
“ hewan apa coba
???” tanya sang siswa lagi.
“Gajah, karena gajah itu ada yang berwarna
hitam, merah, putih, bisa melakukan apa saja dan yang paling heba adalah gajah
yang ada di dalam sarung ayah ku!!!”.
“Gajah apa
itu????”, teman-teman siswa tadi yang lain serentak bertanya.
” Gajah duduk”
jawab si sawo matang dengan lantang. Seorang siswa yang postur tubuhnya paling
kecil, juga tidak mau kalah mengemukakan pendapatnya.
” Menurutku,
binatang yang paling hebat adalah kucing karena kucing bisa labih terkenal dari
roma irama!!!”.
Kenapa bisa begitu?????, tanya siswa yang
berkulit sawo matang tadi.
“Karena kucing itu mempunyai lagu yang sangat
terkenal yaitu; kelakuan si KUCING GARONG………… bagaimana???”.
Semua siswa tadi
serentak berkata BETUL, BETUL, BETUL. Mendengar percakapan siswqa-siswa yang
beristirahat sambil meminum es lilin yang dijajakannya, anak penjual lilin tadi
juga ikut berkomentar.
“Kalian semua
salah besar!!!!!!!” suasana menjadi hening.
Terus apa dong????, tanya si anak yang
tampangnya paling rapi tadi.
Anak penjual es lilin tadi kemudian menjawab,
“ yang paling hebat adalah TIKUS!!!”.
“Kenapa bisa
TIKUS???, Tanya si anak tadi dengan penuh rasa penasaran.
“Karena binatang
itu sekarang tinggal di gedung-gedung mewa, berdasi dan berpakaian rapi dengan
jas dan dasinya, punya mobil bagus, serta kata ayahku makanannya bukan lagi
keju atau nasi sissa melainkan UANG RAKYAT!!!!!!”, jawab anak penjual es dengan
lantang.
Semua siswa yang lain mengangguk kecuali anak
yang berpakaian paling bersih dan rapi tadi yang langsung berlari meninggalkan
teman-temannya yang lain yang sedang asyik memakan ES LILIN.
by M. M. Muchtar.........
Jumat, 07 September 2012
SEBUAH PUISI........>>>>>
CINTA ALA KAMI
by M.M.Muchtar
jika KAMI banyak di cela, kami akan terbiasa tidak membela
jika KAMI sering di musuhi, kami akan banyak tidak mengampuni
jika KAMI banyak di kasihani, kami akan terbiasa meratapi
jika KAMI sering di mengerti, kami akan rajin menasehati
jika KAMI banyak di puji, kami akan terbiasa menghargai
jika KAMI sering di salahkan, kami akan hobi menyusahkan
jika KAMI biasa mendapat pengakuan, kami akan suka memberi dorongan
jika KAMI sering diperlakukan jujur, kami akan senang bersikap akur
jika KAMI banyak di timang dengan aman, kami akan senang mempersembahkam keadilan
jika KAMI sering mendapat rasa aman, kami dengan senang hati memberi jaminan
jika KAMI di penuhi keramahan, kami akan suka menyumbangkan arahan
jika KAMI di anggap malas, kami akan suka membolos di kelas
jika KAMI di percaya, kami akan malas untuk bergaya
jika KAMI di selimuti keindahan, kami akan di penuhi keteguhan
jangan janggu KAMI dengan dunia kami
agar KAMI tidak mengganggu KALIAN dengan dunia KALIAN,,,,sebab
KAMI semua memiliki CINTA ALA KAMI.......^_^
Senin, 14 Mei 2012
untukmu keindahan
UNTUKMU KEINDAHAN
By
muhammad munsir
Tersenyumlah ketika engkau
mengingatku
Karena pada saat itu,,,pada
ketika itu aku sangat merindukan dirimu serta sosokmu
Dan,,,,menangislah ketika kamu di
bubuh rindu
Karena saat itu aku tidak berada
di samping mu
Tetapi,,, pejamkanlah mata
indahmu itu
Sebab pada saat itu aku telah
bersemayam dihatimu utnuk selamanya
Tidak ada lagi yang tersisa
untukku selain kenangan yang indah bersamamu
Sepasang mata indah yang
dengannya aku melihat luar biasanya cinta
San sengannya aku bisa meneguk
setetes kesegaran kasih sayang
Kahidupanku terasa kosong dan
hampa tampa kehadiran sesosok keindahanmu
Cinta dan rinduku hanyalah
untukmu
Bagaimana mungkin aku mencari
sebuah cinta yang lain saat sayap hatiku telah patah karenamu
Karena tampa keberadaanmu
Jujur,,,aku ingin terus berada
disampingmu hingga akhir hayat
Sampai tangan tuhan mengekalkan
kita untuk selamanya
Kau harus tahu,,,,bahwa betapapun
hati telah terikat oleh sosok hitam dalam kegelapan
Yang meredupkan sinar indah nan
ayumu
Namun dia tidak dapat membubuh
keindahanmu di mata dan hatiku
Aku tidak akan pernah bisa
menemukan cinta yang lain selain cintamu
Sebab,,,mereka tidak tertandingi
olehe sosok dirimu dalam hidupku
Kamu bagaikan
logam,,,,mengekalkan
Cinta, rindu, harapan serta doaku
Untukmu keindahan,,,,
Aku sangat berharap, suatu saat
nanti ketika aku terbangun
Di pagi hari,,telah akan kutemui
dirimu telah menjelma
Menjadi istriku san ibu dari
anak-anakku
TOLONG DI PERBANYAK UNTUK PARA
PENCINTA DI SELURUH HAMPARAN DUNIA
Minggu, 29 April 2012
draft skripsi bab 1-3
DRAFT SKRIPSI
Nama : Muhammad Munsir
Nim : 20403109035
Jurusan/ Fakultas : Pendidikan Biologi/Tarbiyah dan Keguruan
Judul Skripsi :
Hubungan antara kepemilikan fasilitas belajar dengan
peningkatan motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
A.
Latar Belakang Masalah
Di dalam islam, istilah Pendidikan sudah bukan lagi merupakan hal yang asing,
dari sejak pertama ayat al-Quran diturunkan yaitu surah al-Alaq ayat 1 sudah sangat
jelas instruksi mengenai pendidikan yaitu dari ayat yang berbunyi “iqra” yang berarti
bacalah ‘’ bacalah’’. Bukan Cuma di dalam al-Quran saja, di dalam al-Hadis pun
juga dikatakan bahwa tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Ini berarti
bahwa perintah membaca dalam al-Quran serta konsep belajar seumur hidup dalam
Hadis yang merupakan pilar serta komponen penting dalam pendidikan yang
merupakan suatu kewajiban yang musti kita tunaikan sebagai seorang insan
manusia apa lagi kita yang memilih agama Islam sebagai pedoman hidup dalam
bersosialisasi serta bermasyarakat .
Sejalan dengan dua landasan pokok dari agama Islam tersebut, maka negara
kita yaitu Indonesia yang tentunya berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 secara terang-terangan dan sangat gamblang menjelaskan bahwa tujuan
utama pendidikan ialah mencerdaskan kehidupan bangsasehingga menjadi suatu
tanggung jawab bersama dari semua elemen pendidikan untuk melakukan upaya
semaksimal mungkin mengupayakan agar tujuan tersebut menjadi kenyataan atau
fakta tentunya dengan memperhatikan beberapa faktor dari ketersediaan sarana
dan prasarana dari masing-masing daerah Indomesia tersebut.
Agar tujuan utama dari pendidikan tersebut bisa untuk kemudian terwujud,
maka perangkat atau sarana dan prasarana dari pendidikan itu sendiri yang
disini bertindak sebagai penunjang pendidikan harus diperhatikan, dipenuhi dan
tidak di pandang secara sepihak saja karena dengan terlengkapi dan terpenuhinya
perangkat pendidikan tersebut maka akan lebih mudah mencapai tujuan pendidikan.
Perangkat pendidikan itu sendiri terbagi menjadi dua komponen utama yaitu
sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya bukan manusia (SDBM).
Contoh dari sumber daya manusia yang harus di penuhi agar tujuan pendidikan
dapat tercapai ialah adanya guru serta peserta didik atau murid sedangkan untuk
sumber daya bukan manusianya itu sendiri mencakup perpustakaan, laboratorium,
tempat ibadah, termasuk fasilitas-fasilitas pembantu seperti buku diktat
(paket), alat elektronik seperti komputer atau laptop serta masih banyak lagi.
Tidak sama dengan dunia sekolahan, dunia kampus memiliki sistem
tersendiri yang sangat berbeda dengan dunia sekolahan tadi. Dimana ketika saat
kita masih didunia sekolahan kita bagaikan seekor anak ayam yang harus terus
menerus di kawal oleh induknya karena pembelajaran bersifat desentralisasi pada
guru, didunia kampus hal itu sangat berbeda sebab apa yang disampaikan oleh
dosen atau pengajar Cuma sebagai bahan mentah sehingga jika kita hendak
menjadikannya bahan konsumsi kita harus mengolah dan meramunya dengan tenaga,
kualifikasi (kemampuan), serta fasilitas kita sendiri. Inilah yang menjadi
alasan mengapa orang-orang selalu sesuai yang peneliti lansir dari
www.duniakampus.com.
Sumber tersebut mengasumsikan bahwa ilmu yang diperoleh di dunia sekolah
yaitu 80:20 dimana 80% di sekolah saat tatap muka dengan guru dan 20% di luar
sekolah, memang sangat berbeda dengan dunia kampus yang justru berbanding
terbalik yaitu ilmu yang di dapat di dunia kampus saat tatap muka dengan dosen
yaitu sebanyak 20% dan di dunia luar sebanyak 80% dalam artian gaya belajar di
dunia kampus adalah gaya belajar mandiri sehingga jika seorang mahasiswa atau
mahasiswi memiliki kelengkapan fasilitas belajar yang memadai seperti
ketersediakan komputer (laptop), Handphone serta buku diktat atau paket yang
relevan akan sangat membantu.
Karena perbandingan itu pulalah kemudian tidak di pungkiri bahwa akan
sangat berbeda kualitas dari mahasiswa maupun mantan mahasiswa atau alaumni
yang terjun kedua kerja yang memiliki fasilitas belajar memadai dibandingkan
dengan yang tidak dilihat dri ukuran kemanpuannya dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, apalagi menghadapi era globalisasi dewasa ini yang
seakan siap membunuh serta memangsa siapa saja yang tidak bisa menangkal pesona
kemajuan serta perkembangan IPTEK yang ikut serta dengannya karena disadari
atau tidak terdapat suatu hubungan yang sangat erat antara kedua hal tersebut
yaitu kualitas sumber daya manusia yang berakar pada besarnya motivasi belajar
dengan kepemilikan fasilitas belajar yang memadadari mahasiswa atau mahasiswi
tersebut. Inilah kiranya yang masih kurang disadari oleh para birokrasi, orang
tua, serta mahasiswa/mahasiswi itu sendiri sehingga setiap tahun jumlah
pengangguran kita selalu bertambah.
Disamping itu beberapa fenomena seperti penyalahgunaan fasilitas laptop
serta HP untuk beberapa kegiatan seperti bermain game, mencari dan mendownload
vidio-vidio porno, facebook tampa kenal waktu dan masih banyak lagi yang
sungguh sangat memprihatinkan karena orang tua mereka menyediakan laptop atau
HP (fasilitas belajar) tersebut bukan untuk di pakai untuk tujuan lain selain
untuk belajar, akan tetapi yang terjadi justru pada para mahasiswa tersebut
justru menyalahgunakan fasilitas-fasilitas yang di berikan oleh orang tua tadi
sehingga bukannya meningkatkan minat belajar serta motivasi belajar yang sangat
berperan dalam peningkatan prestasi akademiknya justru malah membuat motivasi
belajarnya tambah menurun yang sangat gampang diketahui dengan menurunnya
jumlah IPK (indeks prestasi kumulatif).
Fenomena mencengangkan ternyata berlaku secara global disetiap lembaga
pendidikan tinggi (universitas, institut, akademi, sekolah tinggi, dll) baik
yang bertatus negeri maupun swasta atau yang berlandaskan agama atau umum
disamping juga dampaknya yang juga sangat global yang mungkin tidak hanya
berdampak kepada mahasiswa mrlainkan juga kepada para orang tua mahasiswa dan
para dosen serta universitas itu sendiri tempat mahasiswa melakukan aktivitas
akademik, hal inilah yang kemudian sekarang terjadi di kampus yang peneliti yaitu
UIN Alauddin Makassar tepatnya di jurusan Pndidikan Biologi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan untuk itulah penulis lalu menyusun skripsi dan penelitian yang
berjudul “Hubungan antara kepemilikan fasilitas belajar dengan peningkatan
motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakulutas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dipaparkan diatas, maka penulis dapat mengutarakan beberapa permasalahan
sebagai berikut:
1.
Bagaimana gambaran kepemilikan fasilitas belajar mahasiswa jurusan
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar?
2.
Bagaimana motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar?
3.
Apakah hubungan antara kepemilikan fasilitas belajar dengan peningkatan
motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar?
C.
Hipothesis:
Dalam hipothesis ini peneliti akan memberikan
jawaban sementara atas permasalahan yang telah dikemukakan diatas. Adapun
hipothesis tersebut adalah sebagai berikut:
Terdapat hubungan antara kepemilikan
fasilitas belajar dengan peningkatan motivasi belajar mahasiswa jurusan
Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Pada prinsipnya
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dirumuskan di atas agar pada kemudian hari hasil penelitian
dari peneliti memiliki nilai guna untuk kemaslahatan bersama. Secara
operasional tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.
Tujuan penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah
maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui
gambaran dari kepemilikan fasilitas belajar dari mahasiswa Jurusan Pendidikan
Biologi Fakultas Tarbiyah dan Kgeuruan UIN Alauddin Makassar.
b. Untuk mengetahui
gambaran dari motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
c. Untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan anatara kepemilikan fasilitas belajar dengan
peningkatan motivasi belajar mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
2.
Manfaat penelitian
Untuk tujuan aplikatif dari penelitian ini,
maka adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Manfaat ilmiah
penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan personal dari peneliti sendiri untuk
mengetahui keterkaitan atau hubungan anatara kepemilikan fasilitas belajar
dengan peningkatan motivasi belajar mahasiswa Jurusan pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
b.
Manfaat praktis
penelitian ini
diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kontribusi kepada pihak berikut:
1). Mahasiswa.
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para mahasiswa Jurusan Pendidikan
Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar tentang pentingnya
memanfaatkan dengan baik fasilitas belajar yang telah diberikan orang tua
sebagai mana fungsinya.
2). Orang tua/wali mahasiswa.
Penelitian ini
diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi orang tua/wali
Mahasiswa agar melakukan pengontrolan pada anak-anaknya yang telah memiliki
fasilitas belajar agar fasi;itas tersebut berguna sesuai dengan peruntukannya.
Disamping itu, bagi orang tua lain yang anaknya belum memiliki fasilitas
belajar agar mengusahakan agar si anak memiliki fasilitas belajar yang memadai
sehingga motivasi belajarnya bertambah dan prestasi belajarnyapun akan
meningkat.
3). Dosen mahasiswa
Penelitian ini
diharapkan memberikan pemahaman kepada para dosen yang mengajar dan membimbing
para mahasiswa agar setidaknya menyediakan dan menyarankan kepada mahasiswa
tentang pentingnya fasilitas belajar untuk menunjang kenyamanan proses belajar
mengajar yang berdampak pada peningkatan motivasi belajar, tentunya fasilitas
yang dimaksud harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomis/financial dari para
mahasiswa.
4). Birokrasi kampus
Penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kesadaran kepada para birokrasi kampus tempat para mahasiswa
melakukan aktivitas akademik agar menyediakan berbagai fasilitas yang layak
seingga kemudian diharapkan membantu dan
menggenjot para mahasiswa untuk
meningkatkan potensi akademiknya.
E. Defenisi Operasional Variabel
Agar pada kemudian hari tidak
penafsiran salah terhadap variabel yang ada pada penelitian ini, maka penulis
lalu memberikan defenisi operasional variabel dari judul yang peneliti ambil diantaranya adalah sebagai
berikut berikut:
1.
Kepemilikan fasilitas belajar
Kepemilikan adalah suatu hal subjektif yang
dimiliki seseorang terkait dengan sifat menguasai, mempergunakan dan mengontrol
objek-objek tertentu. Cakupan kepemilikan ini ada yang sifatnya memiliki tapi
tidak menggunakan kepemilikannya itu sesuai peruntukannya dan ada pula yang
tidak.Sedangkan fasilitas merupakansarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi
tertentu. Sedangkan belajar menurut Notoatmodjo (1990) adalah usaha untuk
menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup, sehingga kepemilikan
fasilitas belajar yang peneliti maksud disini adalah sifat memiliki fasilitas dari
para mahasiswa agar nanti memudahkan mahasiswa tersebut dalam melakukan proses
pembelajaran untuk menunjang prestasi akademiknya yang ditandai dengan
peningakatan minat dalam belajar. Terkait dengan fasilitas belajar, maka
penulis membatasi fasilitas belajar seputar pada komputer atau laptop, Handphone
serta buku diktat, paket, atau buku-buku penunjang lain yang relevan dengan
mata kuliah dari mahasiswa.
2.
Motivasi belajar
Motivasi
merupakan suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan deng an tujuan tertentu, sedangkan
menurut Wlodkowski
(1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkanatau
menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan
(persistence) pada tingkah laku tersebut.
Sehingga motivasi
belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang timbul dari dalam diri
seseorang yang memberikan suatu dorongan untuk menguasai sesuatu disiplin
keilmuan tertentu agar dapat digunakan untuk bertahan hidup saat sekarang dan di masa yang akan datang. Adapun motivasi
belajar yang peneliti maksud disini adalah dengan adanya fasilitas belajar yang
dimiliki oleh para mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin, maka hal tersebut akan mendorong, membantu dan memacu
semangat para mahasiswa atau mahasiswi sehingga motivasi belajarnya meningkat
yang kemudian diharapkan merdampak pula pada peningkatan prestasi
belajarnya yang ditandai dengan pertambahan jumlah IPK setelah sebelumnya
berdampak pada kerajinan mahasiswa mengiktui proses erkuliahan dengan antusias.
f. Tinjauan Pustaka
1.
Fasilitas belajar
Fasilitas belajar merupakan salah satu
komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar" Agar
siswa dapat mencapai tujuan secara maksimal, maka siswa perlu pengadaan
fasilitas belajar yang tersedia di sekolah, di rumah dan di masyarakat"
Adanya fasilitas belajar akan memunculkan motivasi siswa dalam melakukan
aktivitas belajar yang biasa dilakukan oleh siswa atau dalam bahasa sederhana
disebut dengan kebiasaan belajar yang pada akhirnya akan menentukan
keberhasilan belajar siswa" Kebiasaan ini meliputi kebiasaan belajar di
sekolah dan di rumah (Arifianty:2011).
Fasilitas belajar dapat pula diartikan
sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Fasilitas ini juga berperan penting dalam memberikan kemudahan bagi siswa untuk
melaksanakan kegiatan belajar baik di rumah maupun disekolah seusai makna
terminologisnya yaitu facility yang
berarti mempermudah dan membantu.
Fasilitas belajar tidak hanya dibutuhkan
mahasiswa di kampus saja akan tetapi juga diperlukan ketika mahasiswa belajar
di rumah/ tempat tinggal. Mahasiswa yang ingin belajar di rumah terkadang
kesulitan mencari dan mememuhi tuntutan tugas dari dosennya akibat tiadak
adanya berbagai sarana dan prasarana, misalkan ketika mahasiswa diberikan tugas
untuk membuat makalah ilmiah atau karya tulis lain maka ketersediaan fasilitas
laptop atau komputer sangat mendukung. Disamping itu, contoh lain misalnya
ketika si mahasiswa ingin mengetahui informasi terbaru tentang jadwal,
perkuliahan dan sebagainya maka ketika si mahasiswa tidak memiliki fasilitas HP
akan membuat sang mahasiswa tersebut akan terputus komunikasinya dengan dosen
atau ketua tingkat yang memiliki informasi tentang jadwal perkuliahan atau
tentang penugasan .
Menurut
slameto (2003) menyatakan bahwa seseorang yang sedang belajar selain harus
terpenuhi kebutuhan pokoknya misal makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan
lain-lain juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja,
kursi, penerangan, alat tulis menulis, komputer atau laptop, HP, serta
ketersediaan buku paket. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika
keluarga mempunyai cukup uang.
Cakupan fasilitas belajar sangat
banyak sekali termasuk diantaranya adalah fasilitas belajar elektronik
(televise, computer, laptop), cetak 9buku,diktat, kitab, dsb), gambar dan lain
lain, oleh Karena itulah peneliti membatasi fasilitas belajar yaitu diantaranya
adalah sebagi berikut:
1. laptop
Pengertian Laptop
(dikenal juga dengan istilah notebook/powerbook) adalah komputer
portabel (kecil dan dapat dibawa ke mana-mana dengan mudah) yang terintegrasi
pada sebuah casing. Beratnya berkisar dari 1 hingga 6 kilogram
tergantung dari ukuran, bahan dan spesifikasi. Sumber listrik berasal dari baterai
atau A/C adaptor
yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu
sendiri. Baterai Laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam
bergantung pada cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.
Berbeda dengan komputer
desktop, laptop memiliki komponen
pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer
jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop
adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing
biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen
penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati
desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.
Sebagai
komputer pribadi, Laptop memiliki fungsi yang sama dengan Komputer Desktop
meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Komponen yang terdapat didalamnya
adalah sama dengan yang terdapat pada Komputer Desktop dengan ukuran yang
diperkecil, lebih ringan, tidak panas dan irit listrik. Laptop kebanyakan
menggunakan layar LCD
(Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci bergantung dari
ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, keyboard
yang terdapat pada Laptop juga dilengkapi dengan touchpad
atau dikenal juga sebagai trackpad
yang berfungsi sebagai penggerak kursor mouse.
Keyboard dan Mouse tambahan dapat dipasang melalui soket USB.
2. Handphone
Telepon
seluler (ponsel)
atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat
telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon
konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile)
dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple
Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler
Indonesia (ATSI).
Tidak
hanya produsen yang menerima manfaat dari adanya HandPhone. Kita sebagai
konsumenpun bisa merasakan manfaatnya. Manfaat yang kita dapat meliputi
berbagai aspek kehidupan. Ada pun manfaat yang kita terima adalah sebagai
berikut:
a. Segi Komunikasi
Kalau
jaman dahulu manusia biasa berkomunikasi lewat batin atau kelebihan yang
dikarunia oleh Allah kepada orang yang dikehendaki. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan manusia memilih berkomunikasi lewat tulisan yang
dikirimkan lewat pos dan di era milinium ini, manusia pun memilih berkomunikasi
lewat HandPhone karena cara ini dinilai lebih praktis daripada alat-alat
komunikasi yang ada sebelumnya.
Dengan
adanya HandPhone komunikasi semakin lancar. Kita bisa tepat berkomunikasi tanpa
harus memperhitungkan jarak dan tempat kita tinggal. Kita bisa berkomunikasi
tanpa terikat tempat karena kalau kita berkomunikasi lewat HP kita lebih
praktis dan efisien baik dari segi pemakaian atau pun dari segi cara kita
membawa alat komunikasi tersebut.
b. Segi Sosial
Kita
bisa memperbanyak teman lewat HandPhone dengan cepat dan mudah. Kita bisa
berbagi kabar dengan teman dan kerabat kita yang berada di dalam negri maupun
di luar negri tanpa harus menunggu waktu terlalu lama. Dengan adanya HP, Kita
tidak perlu lama-lama mengirimkan, kalau ada yang cepat buat apa kita memilih
cara yang lama untuk berbagi. Dengan adanya HP, kita tidak perlu
menggunakan jasa pos yang dinilai sangat lamban mengirimkan kabar daripada HP.
c. Segi Pendidikan
Bagi
kita yang kebetulan berada dalam ruang lingkup pendidikan, kita tak perlu
pusing untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan HP, kita bisa menambah ilmu
pengetahuan dengan mudah tanpa harus menemui guru pembimbing. Caranya sangat
mudah, kita tekan tombol-tombol tertentu yang ada di HP Kita maka dengan mudah
HP tersebut akan menghubungi nomer yang dituju. Kita bisa berbicara dengan
dosen atau guru tentang masalah pendidikan. Masalah politik. Masalah keluarga
atau pun berbagai masalah yang kita inginkan.
Tak
hanya itu, kita bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan lewat fitur GPRS yang
berada di HP. Kita bisa bertukar gambar dengan teman kita melalui fitur MMS dan
kita pun bisa saling bertukar lagu dengan teman melalui fitur Bluetooth dengan
catatan HP yang kita punya menyediakan fitur tersebut. Demikian makalah ini
saya buat semoga bermanfaat bagi kita semua, baik sebagai produsen maupun
konsumen HP atau kita sebagai pengamat maupun penikmat.
3. Buku paket/diktat
Buku-buku aket/diktat adalah salah satu
fasilitas belajar yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Siswa yang ingin berhasil selalu berusaha
memiliki dan mempelajari buku-buku yang relevan dengan belajarnya. Buku-buku
yang dimaksudkan adalah buku wajib/paket yang digunakan dalam kegiatan belajar.
Kebanyakan bahan studi atau sumber bahan pelajaran berasal dari media cetak.
Buku teks bukanlah novel karena isinya menyangkut bahan yang menantang
pemikiran lebih lanjut. Siswa yang memiliki buku-buku wajib/paket Biologi akan
memperlancar kegiatan belajar. Oleh karena itu buku wajib/paket sangat menunjang
terciptanya proses belajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
2. Motivasi belajar
Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere,
yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat
orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka
dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi
digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah perilaku (pilihan),
intensitas perilaku (usaha, berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang
sesungguhnya (Pintrich, 2003).
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2000).
Adapun kalau menurut Brophy (2004) menyatakan bahwa
motivasi belajar lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa
untuk mencapai aktivitas akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba
untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. Siswa yang memiliki
motivasi belajar akan memperhatikan pelajaran yang disampaikan, membaca materi
sehingga bisa memahaminya, dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu
yang mendukung. Selain itu, siswa juga memiliki keterlibatan yang intens dalam
aktivitas belajar tersebut, rasa ingin tahu yang tinggi, mencari bahan-bahan
yang berkaitan untuk memahami suatu topik, dan menyelesaikan tugas yang
diberikan. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bergantung pada apakah
aktivitas tersebut memiliki isi yang menarik atau proses yang menyenangkan.
Intinya, motivasi belajar melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strategi yang
berkaitan dalam mencapai tujuan belajar tersebut.
g. Kerangka berfikir
Seperti teori-teori yang telah dikemukakan terlebih dahulu, kerangka
pikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek
permasalahan yang diajukan. Masalah fasilitas merupakan masalah yang cukup mendasar
dalam peningkatan motivasi belajar mahasiswa. Jika hanya belajar dengan tanpa fasilitas belajar yang lengkap,
kecil kemungkinan untuk mendapatkan motivasi belajar
yang baik.
h. Metodologi Penelitian
1. Variabel dan Desain Penelitian
a).
Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep
yang diberi lebih dari satu nilai. Variabel secara umum dapat dibagi menjadi :
variabel bebas (independent variabel), yaitu faktor, hal, peristiwa, besaran
yang menentukan atau mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan variabel yang
kedua adalah variabel terikat (dependent variabel), yaitu variabel yang
nilainya dapat ditentukan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Singarimbun dan
Effendi (1989:48)
Penelitian ini adalah tentang
kaitan antara motivasi belajar mahasiswa
jrurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin
Makassar dengan fasilitas belajar, sehingga pada penelitian
ini terdapat dua variabel utama yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas diberi notasi X dan
variabel terikat yang diberi notasi Y.
Variabel bebas yaitu fasilitas
belajar (X) dan variabel terikat yaitu prestasi belajar/hasil belajar siswa
(Y). Variabel bebas diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada subyek/mahasiswa,
sedang variabel terikat diperoleh dari nilai motivasi
belajar masing-masing siswa.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah
rencana penelitian yang dipergunakan oleh peneliti guna mencapai tujuan
penelitian yang telah dirumuskan.
Desain hubungan antara variabel
dapat dilihat seperti model berikut ini:
Motivasi Belajar
Belajar
belajar
|
Fasilitas
Belajar
belajar
|
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Dalam suatu penelitian, penentuan
populasi mutlak dilakukan. Hal ini disebabkan karena populasi memberikan
batasan terhadap obyek yang diteliti dan memberikan batas-batas generalisasi
bagi kesimpulan penelitian.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009, 90).
Sedangkan menurut Arikunto (2002, 30) populasi merupakan keseluruhan objek
penelitian.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar.
b.
Sampel
Menurut Sutrisno Hadi
(1986:24) bahwa: ”Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari
populasi”. Selanjutnya Arikunto (2006:120) menjelaskan bahwa:
Apabila populasi kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah populasinya besar maka dapat diambil antara 10%-15%
atau 20%-25% atau lebih.
Dari pendapat tersebut di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai wakil dari populasi penelitian dimana
kesimpulan dapat di peroleh dari sampel yang akan diperlukan untuk populasi.
Penarikan sampel dalam penelitian
ini adalah dengan randomisasi. Proses pengambilan sampel dari populasi
ditentukan dengan cara random. Menurut Sutrisno Hadi (1986:223) bahwa:
Suatu
cara disebut random kalau kita tidak memilih-milih individu-individu yang kita
tugaskan untuk mengisi sampel kita. Sampel yang kita peroleh dengan cara ini
disebut sampel random atau random sampel. Suatu sampel adalah sampel random
jika tiap-tiap individu dalam populasi diberikan kesempatan yang sama untuk
ditugaskan menjadi anggota sampel.
Penarikan sampel secara
random ini dilakukan dengan teknik acak. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswa jurusan
Pendidikan Biologi Angkatan 2011yang diambil dengan menggunakan teknik random
sampling.
4.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat
yang digunakan untuk menyaring informasi yang dapat menggambarkan Statistik
variabel penelitian Instrumen penelitian dalam suatu penelitian adalah hal yang
sangat penting, sebab data yang dikumpulkan itu merupakan bahan pengujian
hipotesis yang telah direncanakan.
Hal ini sejalan dengan apa yang
dikemukakan oleh Nana Sudjana (1989:192) bahwa: ”Instrumen sangat penting
peranannya sebab tanpa instrumen yang baik, tidak dapat diperoleh data yang
betul-betul dipercaya sehingga bisa mengakibatkan kesimpulan peneliti yang
salah”.
Jadi instrumen penelitian atau
teknik pengumpulan data hendaknya dapat menunjang data sesuai dengan yang
dibutuhkan agar penarikan kesimpulan dapat akurat.
Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Metode kuesioner adalah suatu cara
mengumpulkan data dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa yang
menyangkut fasilitas belajar yang digunakan.Kuesioner fasilitas belajar dimaksudkan
untuk mengukur peralatan belajar yang dimiliki oleh mahasiswa jurusan
Pendidikan Biologi Angkatan 2011.
5. Teknik
Analisis Data
Pada tahap analisis data
yang didasarkan data sampel, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial. Adapun teknik
analisis datanya sebagai berikut:
a.
Teknik
analisis statistik deskriptif.
1). Mean skor
Skor rata-rata atau mean
dapat diartikan sebagai kelompok data dibagi dengan nilai jumlah responden.
Rumus rata-rata adalah :
Χ =
)
(Sugiyono, 2009)
Keterangan:
`X = Mean
X = Frekuensi
N = Banyaknya data
2). Standar
deviasi
SD =
(Sugiyono,
2009)
Keterangan:
SD : Standar Deviasi
: Total Skor Siswa
: Jumlah Kuadrat Total skor siswa
N : Populasi
Penentuan jenis pilihan jawaban
dari angket dengan menggunakan skala likert melalui lima kategori jawaban.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi
yang sangat positif sampai negative. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel
Skor jawaban untuk setiap item
No
|
Pilihan jawaban
|
Skor
|
1.
2.
3.
4.
|
Sangat lengkap
Lengkap
Kurang
lengkap
Tidak
lengkap
|
4
3
2
1
|
b.
Teknik
analisis statistik inferensial.
Statistik inferensial dipergunakan untuk
menguji hipotesis penelitian dengan analisis Korelasi Pearson Product Moment.
1.
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi antara kedua macam variasisel digunakan analisis korelasi pearson
product moment. Statistika inferensial digunakan untuk menguji hipotesis
peneliatian. Untuk keperluan tersebut digunakan analisis korelasi Pearson Product Moment (rxy).
Rumus :
(Muh Arif, 2008)
Dimana :
= Koefisien korelasi antara
variable X dan Y.
N = Jumlah populasi.
X = Skor dari fasilitas belajar.
Y = Hasil belajar.
Untuk mengetahui
keberartian korelasi digunakan uji “t” dengan rumus:
(Muh
Arif, 2008)
Keterangan :
t = nilai koefisien korelasi
r = nilai korelasi
n = jumlah sampel
2.
Kaidah pengujian yaitu;
Jika:
t hitung ≥ t tabel , maka tolak H0 artinya
tidak signifikan dan
t hitung ≤ t tabel, terima H0 artinya
signifikan
Dengan taraf signifikan : α = 0,05
Untuk
mengetahui berapa besar sumbangan variable bebas (X) terhadap variable terikat
(Y) dapat diperoleh dengan berpedoman pada besarnya koefisien determinan, yakni
r2 yang dinyatakan dalam persen (r2 x 100%).
Selanjutnya untuk
kategori hasil belajar siswa digunakan teknik kategorisasi standar yang ditetapkan oleh Depdikbud
(Satriani, 2008:58).
Tabel
Kategori hasil belajar
Persentase
|
Kategori
|
0-20
21-40
41-60
61-80
81-100
|
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
|
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu,
Soli. Teori Belajar Mengajar. PT.
IKIPUjung Pandang Proyek Peningkatan/Pengembangan. 1980.
Ahmadi,
Abu. 2003. Psikologi Umum.
Jakarta:Rineka Cipta
Alwi,
Hasan.2001.Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Ali, Muhammad. 2000.Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algesindo.
Anne,
Bruce. 2004. How to Motivate Every Employe.
Jakarta:Buana Ilmu Populer
Clements.
1996. Bersikap positif, Panduan Bagi Para
Manager. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Dayakismi,
Tri dan Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial.
Malang:Universitas Muhammadiyah Malang
Dimyati,
dkk. 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Mappa,
Syamsu.1979.Aspirasi Lingkungan Sosial
dan Prestasi belajar. IKIP Jakarta.
Mustaqim dan Abdul Wahib.1990.Psikologi Pendidikan. Pt Rineka cipta.Jakarta.
Leete, Laura. 2000. Wage
Equality and Employee Motivation in non Profit an For Profit Organization. Jurnal of economic organization vol.45 (2000) 423-446. Diakses
melalui (http://www.elsiver/locate/econbase)
tanggal posting 07 Mei 2005
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 1995.Belajar dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Syaiful
bahri Djamareh, Drs. PsikologiBelajar. Jakarta.
PT. Rineka Cipta. 2008.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung.
Alfabeta
Sudarmanto,
Y.B. 1993.Tuntutan Metodologi
Belajar. Jakarta. PT. Gramedia Indonesia.
Tim Dosen. Strategi
Belajar Mengajar. Makassar. UIN Alauddin Press. 2006.
Wikipedia. 2012. Defenisi Laptop http://id.wikipedia.org/wiki/Laptop, diakses pada tanggal 28 April 2012
Winkel. Psikologi
Belajar. Jakarta. PT. Rineka Cipta. 1996.
Langganan:
Postingan (Atom)